Warga yang diduga tertembak senjata polisi saat tengah membubarkan tawuran di Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan ada dua orang. Keduanya, yakni F (15) dan RS (27).
Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman mengatakan kejadian itu berawal pada Kamis (10/7/2025) sekira pukul 22.21 WIB. Saat itu, personel patroli Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan menerima informasi soal adanya tawuran antar pemuda Jalan Syahbudin Yatim dan Jalan Sepakat
“Sesampainya di lokasi pukul 22.30 WIB, petugas mendapati aksi tawuran masih berlangsung dan berupaya membubarkan massa dengan bantuan Tim Macan Polres Pelabuhan Belawan,” kata Wahyudi, Jumat (11/7).
Wahyudi menyebut saat personel kepolisian tiba, para pelaku tawuran malah melempari petugas dengan batu dan petasan. Karena situasi yang semakin memanas, kata Wahyudi, petugas di lapangan memutuskan untuk mengeluarkan tembakan untuk membubarkan para pelaku.
“Para pelaku tawuran justru melakukan perlawanan dengan melemparkan batu dan petasan ke arah petugas. Mengingat situasi semakin ricuh dan membahayakan, petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan tembakan terarah menggunakan peluru karet untuk membubarkan massa,” jelasnya.
“Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk pengendalian situasi yang sudah tidak terkendali dan membahayakan keselamatan petugas serta masyarakat,” sambung Wahyudi.
Setelah para pelaku tawuran membubarkan diri, situasi pun mulai kondusif. Selang beberapa waktu, Kepling 27 Pekan Labuhan melaporkan ada dua orang yang terkena tembakan peluru karet.
“Kepling 27 Pekan Labuhan melaporkan adanya dua pemuda yang mengalami luka akibat tembakan peluru karet, yaitu F dan RS,” ujarnya.
Petugas kepolisian pun berupaya membawa keduanya ke RS Bhayangkara untuk diobati. Pada akhirnya korban RS mau dibawa berobat ke rumah sakit, sedangkan korban F tidak berkenan.
“Polres Pelabuhan Belawan tengah menyelidiki penyebab terjadinya tawuran,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu video yang menarasikan seorang warga terkena tembakan petugas kepolisian yang tengah membubarkan tawuran di Pekan Labuhan, viral di media sosial.
Berdasarkan video yang dilihat infoSumut, tampak ramai warga di salah satu lokasi. Lalu, terlihat bagian lengan seorang pria dalam kondisi berdarah. Kemudian, di tangannya terlihat ada dua selongsong peluru.
Setelah itu, terlihat sejumlah warga terlibat keributan dan memprotes seorang pria berbaju hitam yang diduga petugas kepolisian. Warga itu protes soal penembakan itu.
“Makanya kalau sudah kita bilang bubar, orang ibu bergeser, biar kita tahu pelakunya,” kata pria berbaju hitam itu.
Namun, para warga tetap memprotes soal kejadian itu.
“Tangan seorang pemuda di Pekan Labuhan tertembak diduga berasal dari senjata petugas kepolisian yang hendak menertibkan tawuran di kawasan simpang mushola Nelayan Indah menuju jembatan Tugu Sei Nunang,” demikian narasi unggahan itu.