Sejumlah warga menyampaikan keluhannya kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution terkait banyaknya kutipan yang memberatkan mereka di Pelabuhan Angin Gunungsitoli-Sibolga. Warga mengeluhkan banyak kutipan di luar harga tiket yang dikenakan kepada warga.
Hal itu disampaikan warga saat Bobby menghadiri acara peluncuran KMP Jatra II milik ASDP dengan rute Gunungsitoli-Sibolga, malam ini. Salah satu warga mengatakan jika mereka dikutip biaya tap atau biaya darmaga Rp 9 ribu, biaya per orang Rp 11 ribu, uang angkut barang ke dekat kapal Rp 20 ribu per goni hingga uang angkut dari dekat kapal ke gudang kapal juga dikenakan biaya.
“Banyak biayanya kutipannya, makanya harga pangan kami di sini mahal,” kata salah satu warga kepada Bobby saat sambutan, Jumat (13/6/2025) malam.
Bobby mengaku telah mengecek dan mendengar keluhan warga soal kutipan di Pelabuhan Angin Gunungsitoli yang dikelola Pelindo. Kehadiran kapal KMP Jatra II disebut memangkas banyak biaya pengutipan dan hanya bayar tiket.
“Tadi kita cek dan keluhan masyarakat juga dari sisi pengangkutan kapalnya banyak biaya yang terpangkas. Sebenarnya untuk harga tiketingnya kurang lebih sama dengan kapal yang lain, tapi di sini (Pelindo) tidak ada pungutan-pungutan atau bambahan biaya lainnya,” sebut Bobby Nasution.
Politisi Gerindra ini berharap agar Pelindo sebagai pengelola pelabuhan dapat menurunkan atau menghilangkan kutipan itu. Apalagi jika kutipan itu tidak ada aturannya.
“Itu juga tadi kita harapkan ke Pelindo sebagai pengelola pelabuhan harga-harga yang memberatkan itu minimal turunkan, sebaiknya dihilangkan kalau memang tidak ada aturan yang harus menarik biaya-biaya seperti itu,” ujarnya.
“Tadi seperti biaya pas, biaya masuk pelabuhannya, jasa darmaga namanya itu dihitung per mobil lagi per orang, per karung dibiayai lagi, hal seperti itu mungkin bagi kita Rp 10 ribu tidak terasa, tapi masyarakat sini atau jumlahnya banyak seperti travel itu kan menjadi beban yang berlebih,” tutupnya.