Warna Cat Dinding Ini Ternyata Bikin Kamu Mager hingga Stres baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pemilihan warna cat dinding ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan. Beberapa warna tertentu ternyata bisa memengaruhi suasana hati penghuni rumah dan bahkan memicu stres.

Dilansir infoProperti dari Homes and Gardens, pengaruh warna terhadap psikologis bukanlah sekadar mitos. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian oleh psikolog dan desainer interior. Seorang spesialis psikologi warna asal Inggris sekaligus penulis buku The Little Book of Color, Karen Haller, menjelaskan bahwa warna yang terlalu jenuh, pekat, dan terang bisa menimbulkan rasa cemas.

Berikut beberapa warna yang sebaiknya dihindari sebagai warna utama cat dinding rumah:

Warna merah jarang digunakan sebagai warna utama pada dinding karena terlalu mencolok, dan tanpa pencahayaan yang cukup, tampilannya bisa menjadi terlalu gelap. Biasanya, merah hanya digunakan sebagai aksen karena terkesan berani dan elegan.

Menurut Karen, warna merah dapat menimbulkan rasa takut, cemas, dan kehilangan minat terhadap sesuatu. Secara fisik, merah bisa memicu reaksi tubuh yang mirip dengan stres, seperti peningkatan detak jantung dan suhu tubuh.

Karen menyarankan agar warna ini tidak digunakan secara dominan. Namun, jika dijadikan warna aksen atau dipadukan dengan warna lain, merah justru bisa memberi energi positif, meningkatkan fokus, serta membantu produksi melatonin dan daya ingat.

Meski sering dianggap sebagai alternatif warna putih, abu-abu tidak disarankan sebagai warna utama. Warna ini dapat memicu stres karena berada di antara hitam dan putih. Menurut Karen warna ini menggambarkan keadaan pikiran yang gelap, kehidupan yang tidak berwarna dan monoton, kesengsaraan dan depresi.

Untuk mendapatkan putih yang lebih tenang, sebagai gantinya, warna putih gading bisa digunakan. Warna ini cocok untuk menciptakan nuansa yang lebih lembut, sementara abu-abu lebih baik dijadikan warna aksen bersama hijau, koral, atau pink.

Coklat memang sering digunakan pada bagian luar rumah karena memberi kesan hangat dan elegan. Namun, jika digunakan secara dominan di dalam ruangan, warna ini justru bisa menimbulkan suasana muram dan memicu stres.

Coklat sering dikaitkan dengan emosi negatif seperti depresi dan kecemasan. Warna ini juga dapat menciptakan kesan kaku dan suram. Untuk menghindari efek tersebut, coklat sebaiknya dipadukan dengan warna netral seperti putih atau krem.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Kuning dikenal sebagai warna cerah yang menyenangkan, tetapi penggunaannya sebagai warna utama pada ruangan perlu dipertimbangkan. Warna ini bisa membuat mata lelah karena terlalu terang dan mudah pudar bila digunakan pada bagian luar rumah.

Selain itu, kuning juga berkaitan dengan sistem saraf dan, jika terlalu intens, bisa menimbulkan rasa gelisah serta suasana hati yang buruk. Karen menyarankan memilih nuansa kuning yang lebih lembut agar tampil lebih netral atau memadukannya dengan warna lain supaya tidak terlalu dominan.

1. Merah

2. Abu-abu

3. Coklat

4. Kuning