311 Ha Kebun Sawit di TNTN Diserahkan ke Satgas PKH baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Anggota DPRD Riau yang juga Ketua Kelompok Tani Maju, Suyadi akhirnya menyerahkan 311 hektare kebun sawit ke Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Lahan diserahkan bersama anggota kelompok tani karena sadar berada dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo atau TNTN.

Penyerahan lahan dipimpin langsung Suyadi kepada Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dihadiri Wakil Dansatgas Brigjen TNI Dody Tri Winarto. Termasuk Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Kajati Riau Akmal Abas, Dirjen KSDAE KLHK Satyawan hingga Danrem 031 Brigjen TNI Sugiyono.

Dalam proses penyerahan secara sukarela, 40 ribu batang sawit yang tumbuh di atas lahan itu mulai ditumbang. Penumbangan dilakukan dengan excavator dan dilengkapi attachment khusus.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Suyadi mengungkap puluhan ribu batang sawit itu memiliki usia tanam 1-15 tahun. Semua diserahkan secara sukarela dan telah ditumbang sebanyak 13 ribu batang.

“Hari ini kami dengan sukarela menyerahkan lahan yang telah kami usahai selama ini, yang mana wilayah lahan tersebut masuk dalam TNTN. Untuk itu, di lahan tersebut terdapat tanaman sawit kurang lebih 40 ribu pohon dari umur 1-15 tahun,” kata Suyadi dihadapan Satgas PKH, Rabu (2/7/2025).

Suyadi bersama anggota di kelompok tani memastikan akan menumbang seluruh tanaman sawit. Selanjutnya secara bertahap melakukan penanaman kembali tanaman hutan.

“Maka pada hari ini saya dan anggota di kelompok tani tersebut secara sukarela nanti untuk memusnahkan sawit dan akan menanam kembali tanaman hutan secara bertahap,” katanya.

Wadansatgas Brigjen TNI Dody Tri Winarto menyebut langkah ini adalah bagian dari reforestasi untuk pemulihan kawasan TNTN yang terus digencarkan Satgas PKH. Total lahan yang dikembalikan secara sukarela mencapai 712 hektare.

“Kegiatan hari ini ada 311 hektare, yang pertama 401 hektare. Jadi ada kurang lebih 712 hektare yang sudah terverifikasi. Sudah kita cek surat-suratnya, petanya di mana, tempatnya di mana. Yang penting, kita prioritaskan yang di dalam TNTN,” katanya.

Dody menekankan pentingnya fokus pada kawasan yang benar-benar berada dalam TNTN. Sehingga masyarakat tak ada salah paham atas upaya penertiban di kawasan TNTN.

“Yang perlu kita perhatikan dan carikan solusinya adalah seluruh penduduk masyarakat yang hidup di dalam TNTN. Target kita terus, minimal sampai 50-70 persen lahan sawit yang ada di dalam, pelan-pelan diserahkan secara nyata oleh masyarakat kepada negara,” kata Jenderal TNI bintang satu tersebut.

Selanjutnya, lahan-lahan yang dikembalikan akan dipulihkan dengan penanaman kembali pohon hutan sesuai peruntukannya. Satgas PKH juga akan melibatkan pemilik lahan dalam proses ini.

“Kita minta tanggung jawab kepada pemilik lahan untuk menyelesaikan sebatas kemampuannya,” tambah Brigjen Dody.

Terakhir, Dody berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat lain untuk turut berkontribusi menyelamatkan TNTN. Termasuk menyerahkan lahan dalam kawasan secara sukarela.

“Dalam waktu dekat kita juga akan terus melakukan kegiatan ini sambil memberikan pemahaman kepada yang lain, bahwa Satgas PKH bersama Forkompinda tidak punya pilihan selain harus maju terus untuk menyelesaikan TNTN. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” katanya.