Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang cukup sulit untuk diatasi, semua orang pada umumnya akan pernah memiliki jerawat. Berbagai cara juga dilakukan untuk menyembuhkannya, dari cara tradisional sampai pengobatan paling mahal.
Masalah ini pada umumnya karena folikel rambut yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan tersumbatnya pori-pori. Benjolan kecil yang berisi sedikit nanah adalah ciri dari peradangan tersebut.
Saat kulit memiliki jerawat tentu saja akan merasa tidak nyaman, dan membuat tidak percaya diri. Dilansir dari laman Rumah Sakit Prima Pekanbaru, ada beberapa hal yang tanpa sadar kita lakukan menjadi pemicu munculnya jerawat.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Simak selengkapnya untuk mengetahui kebiasaan buruk tersebut!
Begadang membawa efek buruk bagi tubuh dan kulit. Kebiasaan ini akan membuat kurangnya waktu kulit untuk melakukan regenerasi sel, terutama pada wajah.
Kadar hormon kortisol akan menjadi tinggi dan membuat kulit mengalami peradangan.
Tidak membersihkan makeup saat tidur akan menyebabkan tersumbatnya pori-pori. Kulit yang sudah terpapar debu, dan kotoran akan memicu timbulnya komedo dan tumbuhnya bakteri.
Hormon kortisol yang meningkat akibat stres juga bisa menyebabkan munculnya jerawat. Hal itu yang menyebabkan terjadinya peradangan pada kulit.
Sarung bantal dan sprei yang terlihat bersih bisa saja menyimpan banyak keringat dan debu dari sekitar kita. Kamu harus rutin mengganti sprei, sarung bantal dan guling selama 1-2 minggu sekali supaya tidak menumpuk bakteri.
Tangan manusia bisa mengandung 39.000-460.000 CFU per sentimeter kubik. Dengan keadaan tersebut, kita tidak boleh menyentuh wajah dengan tangan secara sembarangan. Bersihkan tangan terlebih dahulu, kemudian boleh menyentuh wajah.
Makanan dan minuman yang mengandung glikemik atau gula yang tinggi juga menjadi salah satu sumber jerawat. Makanan atau minuman yang menjadi naiknya gula darah juga bisa menjadi penyebab peradangan pada kulit.
Itu lah beberapa kebiasaan buruk yang bisa menjadi pemicu jerawat. Selain menjaga pola hidup, kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk melakukan penanganan jerawat secara tepat.
Artikel ini ditulis Alifah Rose Wiana, mahasiswa praktik kerja lapangan dari UIN Sumut di infoSumut.
