6 Kondisi Tubuh yang Membuat Seseorang Tak Layak Donor Darah baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Donor darah dikenal sebagai tindakan mulia yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Namun, tidak semua orang diperbolehkan menjadi pendonor.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Badan tampak sehat belum tentu memenuhi syarat untuk donor darah. Faktor seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, hingga riwayat penyakit tertentu menjadi pertimbangan penting sebelum seseorang diizinkan menyumbangkan darahnya.

Proses skrining ini dilakukan agar darah yang disumbangkan benar-benar aman dan berkualitas. Ada beberapa kondisi tubuh tertentu yang membuat seseorang harus menunda atau bahkan tidak boleh sama sekali melakukan donor darah, demi menjaga keselamatan pendonor maupun penerima darah.

Sebelum mengetahui siapa saja yang tidak dibolehkan untuk mendonorkan darah, ketahui apa saja persyaratan untuk donor darah. Dikutip infoHealth dari laman PMI Kota Bandung dan PMI Jakarta Barat, berikut di antaranya:

Sebagai aturan umum, sebagian obat bebas yang dikonsumsi masih bisa membuat seseorang diterima untuk mendonorkan darah. Namun, untuk lebih jelasnya, doker akan menjelaskan kepada donor saat pemeriksaan tentang boleh atau tidaknya pendonoran saat mengonsumsi obat tertentu.

Adapun obat-obaan yang paling sering dibicarakan dalam pembatasnnya yaitu:

Orang yang baru menerima vaksinasi atau imunisasi mungkin diminta menunggu selama beberapa waktu sebelum memenuhi syarat donor darah. Misalnya, pada saat ini UTD PMI menyatakan bahwa donor darah bisa diterima jika seseorang divaksinasi dengan vaksin COVID-19 dengan ketentuan:

Perjalanan bisa menghadapkan seseorang pada budaya, kebiasaan, dan penyakit yang berbeda. Beberapa penyakit tersebut bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendonorkan darah.

Orang dengan penyakit berkaitan dengan masalah darah dan pendarahan seringkali tidak dibolehkan untuk donor darah. Jadi, jika seseorang mengidap hemofilia, penyakit Von Willebrand, hemokromatosis heredier atau sickle cell trait, maka dia tidak bisa mendonorkan darah.

Orang yang sedang mengidap pilek atau flu saat ingin mendonorkan darah harus melakukan jadwal ulang donor selama 7 hari setelah gejala hilang. Meski pilek atau flu tidak memengaruhi darah, namun Unit Transfusi Darah (UTD) akan menolak donor darah dari orang sakit, sebagai upaya mengurangi penyebaran flu. Tak hanya flu, orang yang demam juga tidak akan diizinkan untuk mendonorkan darah.

Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke organ dan jaringan tubuh serta ke,bali ke paru-paru. Protein ini juga mengandung banyak zat besi.

Apabila pernah kesulitan dalam mendonorkan darah sebelumnya, sebab kadar zat besi/hemoglobin yang rendah, atasi kekurangan ini dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, terutama daging dan produk hewani. Untuk vegetarian, roti dan pasta, kacang-kacangan, kacang tanah, tahu, dan telur merupakan sumber zat besi yang baik.

Syarat Donor Darah

Kelompok Orang yang Tidak Boleh Donor Darah

1. Sedang Konsumsi Obat

2. Baru Divaksinasi

3. Bepergian ke Tempat Tertentu pada Waktu yang Salah

4. Orang yang Punya Masalah Kesehatan Terkait Darah

5. Sedang Flu atau Penyakit Lainnya yang Menyebabkan Demam

6. Hemoglobin Rendah