Fakta Baru Mahasiswa di Deli Serdang Dibunuh Teman Demi Cicilan Motor

Posted on

Seorang mahasiswa asal Humbang Hasundutan (Hasundutan) bernama Bonio Gajah (18) dibunuh dan dirampok temannya sendiri, SYA (19) di rumah korban di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku nekat merampok korban untuk membayar cicilan motornya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak. Korban ditemukan tewas oleh kakaknya pada Jumat (14/11/2025) malam. Berdasarkan keterangan keluarga dan teman, korban hilang sejak Kamis (13/11).

Pihak kepolisian pun memburu pelaku dan mengamankannya beberapa jam setelah kejadian. Berikut fakta baru terkait kasus tersebut:

1. Bertemu Pelaku di Depan Rumah

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan kejadian itu berawal pada 12 November 2025 sore. Saat itu, pelaku datang ke parit depan rumah korban untuk mencari makanan ikan.

“Kemudian, tersangka memanggil korban di tempat ini (rumah korban). Saat ketemu, mereka janjian untuk main biliar di sekitar rumah korban,” kata Calvijn saat konferensi pers, Rabu (19/11).

2. Sempat Beli Ganja

Sebelum pergi bermain biliar itu, keduanya pergi ke rumah pelaku yang tak jauh dari lokasi untuk meminta izin ke ibu pelaku agar menginap di rumah korban. Kebetulan saat kejadian tersebut korban tengah tinggal sendiri karena kakaknya pergi bekerja.

Alhasil, mereka berangkat menuju rumah pelaku. Namun, sebelum ke rumah pelaku, keduanya terlebih dahulu membeli ganja seharga Rp 10 ribu.

“Sebelum nyampe ke rumah pelaku, korban dan tersangka terlebih dahulu pergi ke suatu tempat untuk berbelanja narkoba jenis tembakau ganja, singgah di situ dengan membeli seharga Rp 10 ribu. Saya sudah tahu titiknya, saya perintahkan Kapolsek (Patumbak) tindak tegas pelaku atau bandar narkoba di tempat ini,” jelasnya.

3. Muncul Niat Membunuh Korban Saat Main Biliar

Usai meminta izin ke orang tua pelaku, keduanya pun pergi menuju tempat biliar. Saat bermain biliar itu muncul niat pelaku untuk membunuh korban dan merampoknya.

Sebelumnya, kata Calvijn, pelaku sudah lebih dulu membawa gunting dan mengasahnya. Gunting itu yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Setibanya di rumah, keduanya sempat mengonsumsi narkoba bersama. Setelah itu korban dan pelaku pun istirahat. Lalu, sekira pukul 00.30 WIB, setelah memastikan korban telah tidur, pelaku mengambil linggis dan juga pisau yang berada di dapur rumah korban.

Alat-alat itulah yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

“Tersangka memastikan korban telah istirahat posisi korban sedang sama-sama tidur. Kemudian tersangka mengambil alat-alat lain yang berada dari dapur seperti linggis, dan pisau dapur. Setelah diambil, dari pukul 00.30 WIB hingga 02.30 WIB, kurang lebih 2 jam, di situlah terjadi aksi pembunuhan tersebut sampai perampasan barang korban, pembunuhan terjadi di ruang tamu,” sebut Calvijn.

4. Barang-barang Korban Diambil

Setelah membunuh korban, pelaku mengambil barang-barang korban, yakni handphone, dompet dan sepeda motor. Kemudian pelaku pergi melarikan diri ke Tanjungbalai menggunakan motor korban.

Uang yang berada di dalam dompet korban digunakan pelaku untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sebelum pergi, pelaku masih sempat mengunci pintu dan gerbang rumah tersebut. Pelaku kabur menggunakan sepeda motor korban.

“Setelah tersangka melakukan pembunuhan dan perampokan, tersangka langsung membawa motor melarikan diri ke Tanjungbalai,” kata Calvijn.

5. Pelaku Sering Menginap

Mantan Dirresnarkoba Polda Sumut itu mengatakan pelaku memang beberapa kali menginap di tempat korban. Pelaku merupakan teman kecil korban.

“Tidak sering, tetapi beberapa kali menginap di sini, mereka teman dari kecil,” jelas Calvijn.

6. Motif Terlilit Cicilan Motor

Calvijn menyebut motif pelaku melakukan pembunuhan itu karena pelaku terlilit pembayaran cicilan bermotor.

“SYA merupakan teman dekat (korban) Motifnya adalah tersangka mempunyai tanggungjawab untuk membayarkan cicilan motor yang dibelinya, sehingga dia terlilit kewajiban untuk membayar,” kata Calvijn.

Fakta Baru Mahasiswa di Deli Serdang Dibunuh Teman Demi Cicilan Motor

4. Barang-barang Korban Diambil

Setelah membunuh korban, pelaku mengambil barang-barang korban, yakni handphone, dompet dan sepeda motor. Kemudian pelaku pergi melarikan diri ke Tanjungbalai menggunakan motor korban.

Uang yang berada di dalam dompet korban digunakan pelaku untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sebelum pergi, pelaku masih sempat mengunci pintu dan gerbang rumah tersebut. Pelaku kabur menggunakan sepeda motor korban.

“Setelah tersangka melakukan pembunuhan dan perampokan, tersangka langsung membawa motor melarikan diri ke Tanjungbalai,” kata Calvijn.

5. Pelaku Sering Menginap

Mantan Dirresnarkoba Polda Sumut itu mengatakan pelaku memang beberapa kali menginap di tempat korban. Pelaku merupakan teman kecil korban.

“Tidak sering, tetapi beberapa kali menginap di sini, mereka teman dari kecil,” jelas Calvijn.

6. Motif Terlilit Cicilan Motor

Calvijn menyebut motif pelaku melakukan pembunuhan itu karena pelaku terlilit pembayaran cicilan bermotor.

“SYA merupakan teman dekat (korban) Motifnya adalah tersangka mempunyai tanggungjawab untuk membayarkan cicilan motor yang dibelinya, sehingga dia terlilit kewajiban untuk membayar,” kata Calvijn.