Jepang mengumumkan keadaan darurat di Hokkaido setelah hilangnya seorang pemburu. Diduga pemburu itu diserang oleh beruang coklat.
Dilansir infoTravel dari New York Post, Senin (21/7/2025), seorang pria tak dikenal itu dilaporkan hilang oleh temannya di Gunung Esan, yang terletak di pulau utara Hokkaido. Di lokasi tersebut ada bercak darah dan sebuah senapan, yang diyakini milik pria yang hilang itu, ditemukan di pinggir jalan pegunungan pada hari Selasa.
Tiga hari sebelumnya, atau pada 12 Juli, seekor beruang cokelat besar terlihat di dekat jalan yang sama. Hal itu membuat pemerintah setempat memberlakukan keadaan darurat beruang cokelat selama sebulan pada hari yang sama untuk kota Fukushima, Hokkaido.
Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan pemburu 24 jam dikerahkan dalam upaya untuk memberantas serangan.
Beberapa serangan beruang dilaporkan juga terjadi baru-baru ini di Honshu, pulau terbesar dari empat pulau utama Jepang.
Pada 4 Juli, seorang perempuan berusia 81 tahun tewas di tangan beruang hitam di Prefektur Iwate di timur laut Jepang. Pada hari Selasa, dua perempuan lanjut usia lainnya, satu di Prefektur Aomori utara dan satu lagi di dekat Nara, juga diserang dalam insiden terpisah.
Para ahli menyalahkan peningkatan serangan beruang sebagian pada kesulitan hewan-hewan tersebut dalam mencari makanan biji ek dan kacang beech di habitat aslinya akibat krisis iklim. Kondisi ini yang memaksa mereka berpindah ke daerah pemukiman.
Sebagai tindakan pencegahan keamanan, penduduk di wilayah tersebut diimbau untuk tidak meninggalkan makanan di luar rumah mereka agar tidak menarik perhatian beruang. Pemerintah juga melonggarkan undang-undang perburuan yang ketat, mengizinkan penembakan darurat terhadap beruang di daerah berpenduduk.
Artikel ini telah tayang di infoTravel, baca selengkapnya