Kata Menag Nasaruddin soal Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN

Posted on

Menteri Agama Nasaruddin Umar menanggapi isu penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Ia menegaskan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam membentuk peradaban bangsa Indonesia.

“Santri itu kan juga manusia. Apalagi pesantren itu 300 tahun lamanya mengabdikan diri untuk menciptakan keadaban Indonesia. Tiba-tiba ada 1.200 orang, pembangunannya rusak. Mereka mau belajar di mana?” ujar Menag usai acara Konferensi Pers 1 Tahun Kemenag Kawal Asta Cita Presiden di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, dilansir infoHikmah, Selasa (21/1/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu menambahkan, para leluhur santri turut berperan dalam perjuangan mendirikan Indonesia. Karena itu, ia mempertanyakan mengapa pemerintah dianggap salah jika ingin membantu pembangunan kembali pesantren tersebut.

“Sementara nenek moyangnya yang ikut mendirikan negeri ini. Apakah salah kalau pemerintah membantu? Saya kira ada penyesuaian-penyesuaian bahasa nanti. Itu yang kita harapkan,” sambung Menag.

Sebelumnya, muncul wacana penggunaan APBN untuk membangun ulang Ponpes Al Khoziny. Dikutip dari infoFinance, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah memberikan persetujuan terhadap rencana tersebut.

“Kalau saya, saya lampunya hijau terus. Kan modenya mode belanja. Asal belanjanya pas, tepat sasaran, tepat waktu. Untuk saya sih nggak ada masalah,” kata Purbaya di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Purbaya menjelaskan bahwa proyek pembangunan tersebut tidak memerlukan proposal resmi karena sudah dibahas bersama beberapa menteri.