Sudah sebulan setelah banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah kawasan di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut). Begini kondisi daerah Kecamatan Tukka setelah sebulan pascabencana.
Pantauan infoSumut, Jumat (26/12/2025), akses di Jalan Humala Tambunan di Kecamatan Tukka sudah bisa dilalui. Namun bekas banjir bandang masih terlihat jelas di areal persawahan maupun rumah di sepanjang jalan.
Terlihat sebagian warga sudah mulai membersihkan areal rumah masing-masing. Namun masih banyak rumah yang belum dibersihkan.
Lumpur yang tebal dan kayu besar yang jumlahnya banyak terlihat di pinggir jalan ini. Sebagian warga terlihat duduk di depan rumah bersama kolega.
SD Negeri di Kelurahan Tukka ini juga terlihat masih dipenuhi lumpur. Termasuk Kantor Camat Tukka juga masih dipenuhi lumpur.
Salah satu warga bernama Pautus Zebua (53) mengatakan jika wilayah yang parah di Kecamatan Tukka ada di Kelurahan Hutanabolon. Banyak gereja dan rumah yang hilang disapu banjir bandang.
“Banyak di atas itu di Kelurahan Hutanabolon yang gereja dan rumah sudah hilang, nggak ada lagi rumah kami,” Pautus Zebua di lokasi pengungsian.
Selama sebulan ini, Pautus bersama keluarga mengungsi di tenda darurat. Tidak ada keluarganya yang meninggal dunia, namun kawan-kawannya banyak yang menjadi korban.
“Jadi karena gereja sudah hilang, makanya dibuat lah perayaan Natal di pengungsian ini,” ucapnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
