Lobster hasil budidaya koperasi nelayan Bekarya Sukses Bersama di Banda Aceh kini dilirik pecinta seafood di Jakarta hingga Bali. Sekali panen, nelayan bisa menghasilkan 2 ton lobster.
Budidaya lobster dilakukan di keramba milik nelayan di kawasan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Di sana, ada 24 petak keramba untuk memelihara berbagai jenis ikan termasuk kerapu dan kakap.
“Fokus utamanya lobster. Sekali panen, lobster bisa mencapai satu hingga dua ton dengan masa pemeliharaan sekitar tiga bulan,” kata Perwakilan Koperasi, Ari Anggara dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, lobster dari Ulee Lheue selama ini dikirim ke Jakarta, Bali, dan Batam. Sementara jenis ikan lainnya dipasarkan secara lokal di Aceh.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Ari berharap, lobster hasil budidaya nelayan dapat diekspor ke luar negeri. Dia juga berharap perhatian lebih dari pemerintah terhadap sektor perikanan dan budidaya laut di Aceh.
“Alhamdulillah, Pak Gubernur sudah hadir di tempat kami. Harapan besar kami para nelayan adalah adanya dukungan dari pemerintah untuk memajukan nelayan di Aceh,” jelasnya.
Gubernur Muzakir Manaf dan rombongan mengunjungi keramba tersebut, Selasa (5/11) sore. Mualem sempat menikmati sajian makan malam bersama nelayan di lokasi itu.
Ketua Umum Partai Aceh itu mengapresiasi para nelayan yang telah mengembangkan budidaya lobster secara mandiri. Ia menegaskan, Pemerintah Aceh akan terus mendorong penguatan sektor perikanan sebagai salah satu penopang ekonomi Aceh.
“Potensi laut kita luar biasa, dan nelayan harus menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi Aceh. Pemerintah akan berupaya membantu pengembangan usaha seperti ini,” ujar Mualem.
