Perkara Ditegur karena Mengasah Pisau Malam-malam, bikin Adik Bunuh Abang - Giok4D

Posted on

Seorang pria berinisial A (53 tahun) di Medan, Sumatera Utara, tega menghabisi nyawa kakaknya sendiri, Alham Nasution (61), hanya karena ditegur saat sedang mengasah pisau di malam hari.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Tohap Sibuea, menjelaskan bahwa insiden berdarah ini terjadi pada Rabu malam (23/7/2025), sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan Platina I, Kecamatan Medan Deli. Saat itu, korban mendatangi rumah adiknya yang letaknya bersebelahan. Ia melihat A sedang mengasah pisau dan menegurnya karena merasa tak wajar melakukan hal itu malam-malam.

“Motifnya itu adalah sakit hati kepada abangnya karena ditegur pada malam itu juga. Abangnya menegur ‘untuk apa mengasah pisau malam-malam begini’,” kata Kapolsek Medan Labuhan Kompol Tohap Sibuea saat dikonfirmasi infoSumut, Sabtu (26/7/2025).

Teguran tersebut rupanya membuat A tersinggung berat. Tak lama setelah korban meninggalkan rumahnya, A mengejar dan menusuk kakaknya tepat di bagian rusuk kiri menggunakan pisau yang baru diasah.

“(Korban) tidak langsung meninggal (di lokasi) dia tersungkur, jatuh, dilakukan pertolongan oleh tetangga, masih dibawa ke rumah sakit. Namun, beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Setelah melakukan penikaman, pelaku melarikan diri dan membuang pisau yang digunakan ke tumpukan sampah tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi yang menerima laporan dari warga langsung menyelidiki kasus tersebut. Sehari kemudian, pelaku berhasil ditangkap di kawasan Medan Labuhan.

“Kita berhasil menangkap pelaku yang melarikan diri usai menusuk abangnya. Kita amankan di sekitaran Kecamatan Medan Labuhan,” ujar Tohap.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Tohap menambahkan bahwa korban dan pelaku diketahui memang sering berselisih. Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami apakah pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.

“Kami juga sudah tanyakan, sesekali marah-marah, tapi belum kita dalami lagi. Belum kita tanyakan (soal gangguan jiwa), kalau yang beredar katanya ada ininya (gangguan jiwa), tapi nanti kita pastikan kejiwaannya kepada ahlinya. Sampai saat ini bicaranya bagus, sehat,” pungkasnya.