Petugas masih terus melakukan upaya evakuasi korban akibat rubuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat ini sudah ada 36 korban meninggal dunia yang ditemukan (data Basarnas disebut 37 meninggal), dan 104 orang berhasil diselamatkan.
Dari data sementara hingga kini masih ada 27 korban lainnya yang diduga tertimbun reruntuhan belum ditemukan. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menyebut, proses pencarian sudah mencapai sekitar 60 persen dari total area terdampak.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Alhamdulillah semalam ditemukan 11 jenazah, jadi total meninggal dunia 36 orang. Diperkirakan masih ada 27 orang di dalam reruntuhan. Proses evakuasi oleh Basarnas sudah sekitar 60 persen,” ujar Budi melansir infoJatim, Sabtu (5/10/2025).
BNPB menargetkan evakuasi selesai pada Senin 6 Oktober 2025, dengan seluruh lokasi reruntuhan dapat dibuka dan diperiksa secara menyeluruh.
“Ditargetkan proses evakuasi rampung Senin (6/10/2025). Evakuasi dilakukan 24 jam nonstop,” tutur Budi.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menjelaskan operasi evakuasi dilakukan tanpa henti, 24 jam penuh, dengan sistem kerja tim bergilir setiap tiga jam.
“Sejak kemarin siang, kami berhasil membuka jalur di tengah, tepatnya di titik A3 dan A4. Beberapa korban ditemukan di sektor A2 dan A3, langsung kami ekstraksi dan kirim ke Labfor Polda untuk identifikasi,” ungkap Yudhi.
Artikel ini sudah tayang di infoJatim, baca selengkapnya di .
