Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Harus Diketahui

Posted on

Banyak orang mungkin tidak menyadari telah mengkonsumsi gula secara berlebih. Jika dibiarkan, maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Untuk itu, mulai mengenali tanda-tanda kelebihan gula. Hal itu bisa membantu kita agar lebih waspada.

Dilansir infoHealth, ada beberapa tanda tubuh kelebihan gula. Di antaranya lebih ingin konsumsi makanan manis, berjerawat, hingga gigi berlubang. Berikut ini penjelasannya.

1. Mudah Lelah

Dikutip infoHealth dari Healthline, makanan yang tinggi gula tambahan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang menyebabkan peningkatan energi. Namun, peningkatan energi ini bersifat sementara.

Makanan yang mengandung banyak gula tapi rendah protein, serat, atau lemak bisa menyebabkan peningkatan energi sesaat yang segera diikuti penurunan gula darah secara tajam. Fluktuasi gula darah yang besar bisa menyebabkan fluktuasi besar dalam tingkat energi.

Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat, terutama gula menurunkan kewaspadaan dalam waktu 60 menit setelah mengonsumsnya dan meningkatkan kelelahan dalam waktu 30 menit setelah mengonsumsiya.

Senada dengan hal tersebut, dikutip dari laman Everyday Health, kelelahan merupakan gejala kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kelelahan dan merasa sangat lelah merupakan gejala kadar gula darah yang tidak terkontrol .

“Singkatnya, ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, gula akan tetap berada dalam darah alih-alih masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi,” kata ahli gizi Lori Zanini, RD, CDE.

2. Mengalami Gigi Berlubang

Ada sensasi seperti selaput lendir yang tidak enak setelah makan atau minum sesuatu yang mengandung banyak gula. Dikutip dari laman Nutrisense, molekul gula tersebut bereaksi dengan air liur dan bakteri di mulut yang menyebabkan terbentuknya plak pada gigi.

Plak yang tertinggal di gigi bisa melarutkan email gigi dan menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Saat ini, konsumsi gula memang menjadi salah satu penyebab utama masalah gigi seperti kerusakan gigi dan gigi berlubang pda orang dewasa dan anak-anak.

3. Mengalami Masalah Pencernaan

Konsumsi gula yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, kembung, dan gas. Alkohol gula dan sirup jagung fruktosa tinggi adalah gula olahan yang cenderung menyebabkan gangguan pencernaan karena tubuh tidak bisa memprosesnya secara efisien.

Ketika masuk usus, gula ini tidak berubah. Saat mencapai usus besar, bakteri usus akan memfermentasi gula tersebut. Proses ini bisa menyebabkan penumpukan gas yang seringkali disertai kram, kembung, dan nyeri.

4. Sulit Tidur

Makan makanan manis, terutama di malam hari bisa memicu lonjakan energi di waktu seharusnya fokus untuk memperlambat dan mempersiapkan tubuh untuk beristirahat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019, kualitas tidur yang buruk secara signifikan dikaitkan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.

5. Tekanan Darah Tinggi

Tak hanya garam, gula juga bisa meningkatkan tekanan darah. Dikutip dari laman Wockhardt Hospitals, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Heart, mengatakan membatasi asupan gula lebih penting daripada mengurangi asupan natrium dalam hal tekanan darah yang sehat.

6. Lebih Ingin Makan Makanan Manis

Saat kebanyakan mengonsumsi gula, seseorang akan lebih ingin makan makanan manis. Hal ini terjadi karena makanan manis bersifat adiktif. Semakin banyak gula yang dimakan semakin tubuh menginginkannya.

7. Muncul Jerawat

Ketika memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, ada baiknya untuk mempertimbangkan berapa banyak gula tambahan yang dikonsumsi. Sebab, asupan gula yang tinggi memicu sekresi androgen yang menyebabkan jerawat.

8. Mudah Tersinggung

Konsumsi gula yang tinggi bisa memengaruhi kadar gula darah. Fluktuasi kadar gula darah bisa mengakibatkan suasana hati yang cepat, termasuk suasana hati yang buruk dan mudah tersinggung.

9. Nyeri Sendi

Berbagai penelitian mengaitkan konsumsi gula tinggi teratur dengan artritis pada wanita yang kemungkinan karena peradangan. Sehingga, nyeri sendi menjadi salah satu efek dari konsumsi tinggi gula.

Artikel ini telah tayang di infoHealth, baca selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Gula

4. Sulit Tidur

Makan makanan manis, terutama di malam hari bisa memicu lonjakan energi di waktu seharusnya fokus untuk memperlambat dan mempersiapkan tubuh untuk beristirahat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019, kualitas tidur yang buruk secara signifikan dikaitkan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.

5. Tekanan Darah Tinggi

Tak hanya garam, gula juga bisa meningkatkan tekanan darah. Dikutip dari laman Wockhardt Hospitals, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Heart, mengatakan membatasi asupan gula lebih penting daripada mengurangi asupan natrium dalam hal tekanan darah yang sehat.

6. Lebih Ingin Makan Makanan Manis

Saat kebanyakan mengonsumsi gula, seseorang akan lebih ingin makan makanan manis. Hal ini terjadi karena makanan manis bersifat adiktif. Semakin banyak gula yang dimakan semakin tubuh menginginkannya.

7. Muncul Jerawat

Ketika memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, ada baiknya untuk mempertimbangkan berapa banyak gula tambahan yang dikonsumsi. Sebab, asupan gula yang tinggi memicu sekresi androgen yang menyebabkan jerawat.

8. Mudah Tersinggung

Konsumsi gula yang tinggi bisa memengaruhi kadar gula darah. Fluktuasi kadar gula darah bisa mengakibatkan suasana hati yang cepat, termasuk suasana hati yang buruk dan mudah tersinggung.

9. Nyeri Sendi

Berbagai penelitian mengaitkan konsumsi gula tinggi teratur dengan artritis pada wanita yang kemungkinan karena peradangan. Sehingga, nyeri sendi menjadi salah satu efek dari konsumsi tinggi gula.

Artikel ini telah tayang di infoHealth, baca selengkapnya