Tegas, Ari Lasso Mau Balikin Uang Royalti ke WAMI

Posted on

Drama soal royalti musik semakin ramai diperbincangkan usai Ari Lasso mengambil langkah mengejutkan. Eks vokalis Dewa 19 itu mengumumkan akan mengembalikan uang royalti yang sudah diterimanya dari Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Dalam unggahan Instagram pada Kamis (21/8/2025), Ari menuliskan, “DAN UANG YANG SAYA TERIMA AKAN SAYA TRANSFER BALIK KE @wami.id, saya tidak mau memberi makan anak-anak saya dari hasil keringat temen musisi lain. ADA YANG TAU NOMOR REKENINGNYA?”

Tak hanya itu, Ari juga mempertimbangkan pilihan lain terkait uang tersebut. “Atau saya sumbangkan ke YAYASAN KANKER INDONESIA. Gimana? Saya nurut temen-temen aja,” tulisnya.

Ari sempat mengenang pengalamannya pada 2015 ketika menjadi EO sebuah acara. Saat itu, ia menyebut sebuah lembaga yang ia samarkan namanya menjadi WANI, tetap menagih royalti meskipun kontrak fee sudah mencakup pembayaran tersebut. “Ada dua orang saksi yang mendengar obrolan ini,” tegas Ari.

Meski isu ini menjadi sorotan besar, Ari menolak tampil di televisi atau podcast untuk membicarakannya lebih jauh. Ia memilih menyampaikan pandangannya lewat media sosial. “Saya tidak mencari panggung besar. Saya hanya menulis ‘case saya’ yang PUJI TUHAN punya DAMPAK BESAR. Sumbangan kecil saya industri.”

Polemik ini bermula saat Ari membagikan bukti transfer royalti dari WAMI yang salah kirim ke rekening orang lain. Dari sana, isu berkembang hingga Ari mengajak musisi dan kreator lain membuat petisi audit terhadap WAMI yang dianggap tidak transparan dalam pembagian royalti.

Menanggapi hal tersebut, WAMI menggelar konferensi pers pada Selasa (19/8/2025). Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, menegaskan lembaganya rutin diaudit dan hasilnya selalu WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

“WAMI ini kita diaudit terus. Dari 2022 kemarin sampai 2024 kita diaudit terus. Ya, WAMI tanpa diminta ya kita juga akan mengaudit gitu. Kita kan ada pengurus dan ada anggota, ya tanggung jawab kita ya itu kita lakukan dan hasilnya itu WTP, wajar tanpa pengecualian. Secara status itu paling tinggi, dan itu gak ada hal yang atau apapun juga,” jelas Adi.