Seorang nelayan inisial S (24), warga Desa Pamana, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas ditikam rekannya sesama nelayan inisial H (29). Peristiwa tersebut terjadi dini hari tadi, sekitar pukul 00.20 Wita.
Kasubsi Penerangan Masyarakat Seksi Humas Polres Sikka, Ipda Leonardus Tunga mengatakan peristiwa tersebut terjadi berawal saat korban mendatangi pelaku untuk menanyakan makian yang sebelumnya dilontarkan pelaku kepada orang tuanya.
“Sontak S langsung memukul H sehingga terjadi perkelahian,” kata Leonardus, Sabtu (23/8/2025), melansir infoBali.
Dalam perkelahian tersebut, H mengambil sebilah pisau yang sudah ia simpan di pinggang, kemudian menikam korban di bagian ulu hati. Akibat dari itu, korban terjatuh dengan kondisi bersimbah darah.
Pertengkaran keduanya disaksikan M dan A, warga setempat. Saat mereka datang, pelaku melarikan diri.
“Saat itu saksi M dan A melihat korban memegang perut dan mengeluarkan darah kemudian menuntun dan membawa korban ke Pustu Pemana. Belum sempat mendapat perawatan korban dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Sekitar pukul 01.00 Wita, anggota PosPam Pemana mengamankan lokasi kejadian. Polisi lalu membawa pelaku ke Desa Ngolo, Desa Gunung Sari, Kecamatan Alok, untuk menghindari amukan massa.
Massa keluarga korban sempat mendatangi Pospam Pemana mencari pelaku dan merusak rumahnya. Tapi, situasi dapat dikendalikan seusai Kapospam memberikan imbauan.
Pada pukul 04.00 Wita, anggota Pospam Pemana Bripka Budi Prasetyo membawa pelaku dari Desa Gunung Sari ke Maumere menggunakan kapal jolor.
“Imbauan kepada keluarga korban dan masyarakat sekitar bahwa saat ini pelaku telah diamankan dan ditangani oleh Polres Sikka dan diharapkan agar tidak melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tandas Leonardus.