Viral! Nenek Berlumuran Darah Diduga Dianiaya Massa Karena Mencuri Bawang Putih

Posted on

Viral di media sosial seorang nenek berlumuran darah diduga dianiaya warga karena mencuri bawang putih di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Polisi pun turun tangan dari mengamankan dua pelaku penganiayaan.

Kasus tersebut bermula dari video viral seorang nenek berlumuran darah dinarasikan dihajar massa karena mencuri bawang di Pasar Mangu.

“Diduga mencuri bawang, seorang ibu tua dihajar massa di Pasar Mangu, Boyolali, 4.5.25,” tulis keterangan dalam video yang diunggah di akun instagram @insta_kendal dilansir infoJateng, Jumat (7/5/2025).

Dalam video tersebut terlihat seorang nenek dengan berlumuran darah di baju dan wajahnya, menuruni tangga di dalam pasar. Kedua tangannya memegangi pagar maupun dinding untuk turun. Ada suara seorang perempuan menjelaskan kejadian.

“Maling bawang ndek pasar (mencuri bawang di pasar),” ucap suara perempuan itu.

Diketahui, peristiwa tersebut ternyata terjadi pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto menejelaskan, pihaknya melakukan penyelidikan usai video nenek tersebut viral. Diketahui korban berinisial SA (67), warga Polanharjo, Klaten. Ia sehari-hari berjualan sayur dan gorengan keliling.ali

“ini memang menimbulkan keprihatinan kita bersama, termasuk para netizen juga. Bahwa si ibu ini diduga memang melakukan, mengambil (mencuri) bawang putih sebanyak 5 kg (milik seorang pedagang di Pasar Mangu),” kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, kepada para wartawan Kamis (8/5/2025).

Dijelaskan, SA tiba di pasar Mangu, sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian dia berusaha mencuri bawang putih dari lapak seorang pedagang.

“Kemudian karena melihat ada peluang dan kemudian ibu itu sempat mengamankan 5 kg bawang putih. Namun diketahui oleh pemilik,” jelasnya.

Pedagang itu pun mengejar nenek SA dan menangkapnya dan membawanya ke pos keamanan pasar. Di pos tersebut, nenek itu diduga dianiaya oleh dua orang petugas keamanan pasar yakni ZA (42) dan KA (56).

“Pelaku dua orang inisial ZA dan KA. Memukuli si ibu itu, karena menurut yang bersangkutan pasar ini sudah beberapa kali pernah kehilangan barang dagangan. ZA dan KA mencurigai bahwa ibu ini sebagai pelakunya, sehingga dipukuli di pos keamanan pasar,” bebernya.

Rosyid mengatakan kedua pelaku sudah diamankan. Korban juga telah membuat laporan atas penganiayaan itu.

“Setelah dilakukan pendalaman terhadap identitas si ibu, anggota kemudian melakukan pengecekan ke lokasi atau rumah yang bersangkutan. Dan yang bersangkutan akhirnya melaporkan dan menceritakan kronologinya disertai dengan barang bukti visum. Jadi si sibu sempat berobat, 4 hari dirawat dan saat ini sudah berada di rumah,” imbuh dia.

Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Keduanya masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.

“Dua pelaku saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan. Untuk penetapan status tersangkanya nanti menunggu saksi dan kelengkapan administrasi. Digelar perkara dulu baru kita tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.