Viral Petugas Ejek Penumpang yang Ketinggalan Kereta Api di Medan

Posted on

Video penumpang terlibat cekcok kepada petugas KAI di Stasiun Medan viral di media sosial. Petugas KAI dinarasikan menahan penumpang hingga ketinggalan kereta dan mengejeknya.

Dalam video yang dilihat infoSumut, Senin (14/7/2025), seorang penumpang memarahi seorang petugas KAI. Ia pun menyebut memiliki tiket namun tidak diberi akses masuk.

“Masa kami ada tiket enggak kalian kasih, apa maksudnya? Apa maksud kau? Itu duitnya kucampakkan sama kau karena kau bilang tadi kayak gitu,” teriak seorang penumpang kepada petugas yang tampak merekam.

Menanggapi video yang viral di media sosial, PT Railink meminta maaf terkait kasus cekcok antara petugas dan penumpang.

“Terkait peristiwa cekcok antara seorang penumpang Kereta Api Srilelawangsa dengan petugas di Stasiun Medan, PT Railink menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ungkap Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink Ayep Hanapi.

Ayep menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/7) pukul 19.30 WIB di area peron Stasiun Medan. Ia menyebut calon penumpang tersebut tidak dapat menunjukkan tiket.

“Salah satu pengguna jasa tidak dapat menunjukkan tiket dan identitas resmi saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Kami sampaikan pada saat pemeriksaan tiket terdapat 4 Penumpang, 2 Penumpang Dewasa dan 2 Penumpang Anak memiliki 3 Tiket. Anak yang paling kecil sudah berusia 3 Tahun,” ujar Ayep.

“Upaya penertiban yang dilakukan oleh petugas semata-mata bertujuan untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban layanan kereta api sesuai prosedur yang berlaku,” lanjutnya.

Terkait hal ini, Ayep menyebut pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan evaluasi secara internal.

“Kami menyayangkan kejadian tersebut dan telah menindaklanjuti dengan melakukan evaluasi internal terhadap penanganan kejadian di lapangan. PT Railink berkomitmen untuk terus mengedepankan pelayanan yang humanis, profesional, dan mengutamakan dialog dalam setiap interaksi dengan pelanggan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ayep juga menyebutkan jika manajemen juga telah memanggil petugas yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi, dan berkoordinasi dengan pihak keamanan serta stakeholder terkait untuk menghindari kejadian serupa di ke depannya.